PAKAIAN ADAT INDRAGIRI HULU
INDRAGIRI HULU
Dalam upacara perkawinan adat Melayu
Indragiri dengan menggunakan kain tenun Indragiri dan keragaman motifnya,
memiliki hubungan erat dengan kehidupan yang dijalankannya kelak sesuai dengan
permohonan kedua orang-tua. Menurut Lembaga Adat Melayu
Riau (2005), hingga saat ini pemakaian tenun
Indragiri pada upacara adat perkawinan Melayu pesisir khususnya Melayu
Indragiri dalam bentuk baju kurung baik untuk pakaian pengantin laki-laki
maupun perempuan.
Baju kurung adalah baju pengantin dari kain tenun Indragiri dengan pilihan warna merah, hijau, biru, hitam, merah jambu kecuali warna kuning. Baju pengantin berbentuk baju kurung cekak musang dengan tenunan bertabur benang emas bermotif pedada dan tampuk manggis.Asal mula kain tenun Rengat dibawa oleh orang-orang perahu atau disebut dengan orang dagang yang menetap di Rengat yang berpusat di Kota Rengat. Masyarakat pendatang ini oleh kerajaan Rengat melalui Tenun Muda Rengat, diberi suatu daerah untuk bermukiman sampai saat ini. Daerah tersebut dikenal dengan nama Kampung Dagang. Dari tempat inilah awal mula berkembangnya tenun Indragiri, dengan bahan baku berasal dari benang sutera.
Komentar
Posting Komentar